Home

Rabu, 03 Februari 2016

SIKAP DAN BERFIKIR KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kemampuan berfikir kreatif, sikap kewirausahaan dan motif berprestasi  merupakan kemampuan yang sangat essensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan lainnya. Berfikir kreatif adalah cara – cara baru yang non konvensionil untuk menemukan dan menggali ide baru yang berguna. Makalah ini memberikan penjelasan dan pedoman singkat  mengenai cara berfikir dan sikap tersebut, Para ahli fikir memberdayakan akar pikirnya dan kemampuan kreatifitasnya untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Maka dari itu bukan tidak mungkin bagi kita untuk memaksimalkan kemampuan kreatifitas kita, sehingga menghasilkan prestasi. Kemampuan berfikir kritisi dan kreatif sangat diperlukan mengingat bahwa dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat, dan memungkinkan siapa saja bisa memperoleh informasi secara cepat dan mudah dengan melimpah dari berbagai sumber dan tempat manapun di dunia. Hal ini mengakibatkan cepatnya perubahan tatanan hidup serta perubahan global dalam kehidupan. Jika tidak dbekali dengan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, maka tidak akan mampu mengolah, menilai, dan mengambil informasi yang dibutuhkan utnuk menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu kemampuan berfikir krits dan kreatif adalah merupakan kemampuan yang penting dalam kehidupan.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana cara berfikir Kreatif dalam kewirausahaan?
2.      Mengapa sikap dan kepribadian wirausaha diperlukan?
3.      Apa motif berprestasi dalam kewirausahaan?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui cara berfikir kreatif dalam kewirausahaan.
2.      Mengetahui sikap dan kepribadian wirausaha dalam menghadapi resiko yang ditandai oleh tingkah laku.
3.      Mengetahui motif beprestasi  kewirausahaan yang terletak pada kemauan dan kemampuan melakukan sesuatu yang baik dan efisien.

BAB II
PEMBAHASAN


BERPIKIR KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN
            Ada tujuh langkah berpikir kreatif yaitu persiapan, penyelidikan, transportasi, penetasan, penerangan, pengujian dan implementasi
Tahap 1 : Persiapan ; kesiapan untuk berpikir kreatif yang dilakukan dalam bentuk pendidikan formal, pengalaman dan magang. Sedangkan pelatihan merupakan landasan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi
Tahap 2 : Penyelidikan ; mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang permasalahan atau keputusan.
Tahap 3 : Transformasi ; mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang informasi terkumpul, diperlukan berpikir konvergen yaitu kemampuan melihat persamaan dan hubungan diantara beragam data dan kejadian beraneka ragam.
Tahap 4 : Penetesan ; merupakan penyiapan pikiran bawah sadar dan memerlukan waktu untuk merenungkan, merefleksikan informasi terkumpul serta dilakukan dengan cara menjauhkan diri dari situasi dan menyediakan waktu untuk mengkhayal, pada saat santai dan bermain secara teratur, mengkhayalkan, mengejar masalah atau peluang dalam lingkungan manapun.
Tahap 5 : Penerangan ; muncul pada tahap penetesan yang terdapat pada pemecahan spontan adanya titik terang serta muncul bersama-sama dengan menghasilkan ide-ide kreatif dan inovasi.
Tahap 6 : Pengujian ; menyangkut validasi keakuratan dan manfaat ide-ide yang muncul dan dapat dilakukan pada masa pencobaan proses simulasi tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan, prototype (bentuk asli/dasar) dan aktivitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan
Tahap 7 : Implementasi ; transformasi ide kedalam praktis bisnis.






SIKAP DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHA

            Kewirausahaan mencakup sikap terbuka, bebas, pandangan yang luas, orientasi masa yang akan datang, perencanaan, keyakinan, sadar dan hormat terhadap orang lain serta pendapatnya.
            Ciri – ciri meliputi keterbukaan terhadap pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih realistis terhadap fakta dan pendapat, berorientasi kepada masa kini dan yang akan datang, berencana, percaya diri, memiliki aspirasi, berpendidikan, dan mempunyai keahlian, respek, hati – hati serta memahami produksi.
            Orang yang terbuka erhadap pengalaman- pengalaman baru akan lebih siap untuk mennggapi segala peluang, tantangan dan perubahan sosial. Orang terbuka terhadap ide- ide baru merupakan karyawan yang inovatif dan kreatif sehingga lebih cepat berkembang dalam lapangan industri serta tidak terlepas dari latar belakang pendidikan dan pengalaman.
            Sebenarnya wirausaha itu adalah seorang inovatoryang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda- benda materi yang terbukti kebenarannya, mempunyai semangat dan kemampuan serta pikiran yang tetap dan bertahan. Wirausaha berperan mencari kombinasi – kombinasi baru yang merupakan gabungan dari proses inovasi seperti menemukan pasar baru, pengenalan barang – barang baru, metode produksi baru, sumber penyediaan barang mentah  baru. Juga seorang wirausaha yang memiliki jiwa kewirusahaan yang ditandai pola tingkah laku:
1.      Inovasi yaitu usaha menciptakan, menemukan dan mau menerima ide- ide baru
2.      Keberanian menghadapi resiko
3.      Kemampuan manajerial
4.      Kepemimpinan yaitu usaha memotivasi, melaksanakan dan mengarah pada tujuan usaha
Tingkah laku kewirausahaan itu tergambar dalam kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur dan sikap terhadap uang. Perilaku kreatif dan inovator dinmi tindakan wirausaha yng bercirikan : selalu mengamankan invetasi terhadap resiko, mandiri, berkreasi menciptakan nilai tambah, selalu mencari peluang, berorientasi ke masa depan.
            Perilaku tersebut dipengaruhi nilai kepribadian seperti keberanian menghadapi resiko, sikap positif, optimis, berani, mandiri, mampu memimpin dan mau belajar dari pengalaman. Sekalipun keberhasilan atau kegagalan dipengaruhi faktor internal (kemauan, kemampuan)  kelemahan faktor eksternal (kesempatan dan peluang).
MOTIF BERPRESTASI KEWIRAUSAHAAN
           
            Timbulnya motif berprestasi karena seseorang itu memiliki minat berwirausaha. Motif berwirausaha ialah suatu nilai social yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasilterbaik guna mencapai kepuasan pribadi.
            Yang pertama kali mengemukakan teori motivasiialah Maslow (1934). Menurutnya kebutuhan bertingkat sesuai dengan tingkatan pemuasannya yaitu kebutuhan perlindungan, kebutuhan keamanan, kebutuhan social, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
            Motif berprestasi kewirausahaan terletak pada kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan efisien,  yang cirri-cirinya :
1)      Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan permasalahan yang timbul pada dirinya.
2)      Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
3)       Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
4)      Menyukai dan melihat tantangan secara seimbang.

Jika tugas yang diembannya sangat ringan, wirausaha merasa kurang tantangan karena selalu menghindari tantangan yang paling sulit sehingga pencapaian keberhasilannya pun rendah. Kebutuhan dan kekuasaan yaitu hasrat untuk mempengaruhi, mengendalikan dn menguasai orang lain.















BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


A.    Kesimpulan
Berfikir kreatif adalah berfikir secara konsisten dan terus menerus menghasilkan sesuatu yang kreatif / orisinil sesuai dengan keputusan. Berfikir kreatif  menciptakan sesuatu yang baru atau asli, melibatkan ketrampilan fleksibilitas, orisinilitas, kefasihan, elaborasi, modifikasi, citra, pemikiran asosiatif . Tujuan dari berfikir kreatif adalah untuk merangsang keingintahuan dan mempromosikan perbedaan. Dengan berfikir kreatif kita dapat membuka kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi di masa depan, sehingga kita juga memiliki alternatif – alternatif cara menghadapi dimasa depannya. Kemudian sikap dan kepribadian wirausaha ditandai adanya pola tingkah laku yang tergambar dalam kepribadian, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur pada tujuan usaha. Timbulnya motif berprestasi karena seseorang itu memiliki minat untuk berwirausaha.

B.     Saran
Di dalam menyelesaikan masalah apapun itu, mengambil keputusan atau ingin mencari ide baru, maka hal yang harus dilakukan pertama kali adalah berfikir. Dan berfikir itulah yang akan membuat masalah anda terselesaikan, akan tetapi tidak terbatas pada pikiran sendiri, kita bisa meminta pendapat orang lain untuk mengembangkannya. Kemampuan  berfikir kreatif sangat diperlukan mengingat bahwa dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan memungkinkan siapa saja bisa memperoleh informasi secara cepat dan mudah. Sikap dan kepribadian merupakan salah satu hal yang mendasar dalam berwirausaha dan wirausaha harus memiliki motif berprestasi dan minat dalam berwirausaha.








DAFTAR PUSTAKA


Dosen, Tim. Kewirausahaan. Unimed
Selandra.blogspot.com/2012/04/ kewirausahaan.
www.academia.edu/pengaruh- berfikir  Kreatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar