Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja
yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat
menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan
jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan
kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapat
terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran.
Ada berbagai macam tipe pengangguran, misalnya pengangguran teknologis,
pengangguran friksional dan pengangguran struktural.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan
kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah
pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun
sebelumnya sebanyak 7,7 juta jiwa.
Di Negara-negara berkembang seperti
Indonesia, dalam pembangunan ekonomi di Negara seperti ini pengangguran yang
semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius
daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang
menguntungkan penduduk yang berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara
berkembang dalam beberapa dasawarsa ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang
telah tercipta tidak sanggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat
daripada pertambahan penduduk yang berlaku. Oleh karenanya, masalah
pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin bertambah serius.
Lebih malang lagi, di beberapa Negara miskin bukan saja jumlah pengangguran
menjadi bertambah besar, tetapi juga proporsi mereka dari keseluruhan tenaga
kerja telah menjadi bertambah tinggi.
kebanyakan investor asing tidak mau
menanamkan modalnya di Indonesia karena biaya ekonominya sangat tinggi akibat
masih kuatnya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2. INFLASI
Berdasarkan data BPS, inflasi Indonesia pada tahun 2011
sebesar 3,79%. Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya
permintaan agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan
kemampuan produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan
jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli
masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan
perekonomian, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah,
melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilan perekonomian negara. Berdasarkan
sumbernya inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi tarikan
permintaan dan inflasi dorongan biaya.
Rendahnya pertumbuhan Ekonomi
e Pertumbuhan
ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur
keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat
melalui produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering
terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia bergantung pada modal dari
investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya.Lambatnya pertumbuhan
ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan minyak dunia
merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya
cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak
menyebabkan harga barang lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat
menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan masyarakat.
3 3. KEMISKINAN
Kemiskinan
adalah keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara
riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok
secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat secara layak sehingga taraf
hidupnya menurun. Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang
berada dalam garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%).
Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun
sebelumnya. Menurunnya angka kemiskinan ditunjang adanya penurunan komoditas
makanan sedikit lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar