BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kemampuan
berfikir kreatif, sikap kewirausahaan dan motif berprestasi merupakan kemampuan yang sangat essensial
untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan
lainnya. Berfikir kreatif adalah cara – cara baru yang non konvensionil untuk
menemukan dan menggali ide baru yang berguna. Makalah ini memberikan penjelasan
dan pedoman singkat mengenai cara
berfikir dan sikap tersebut, Para ahli fikir memberdayakan akar pikirnya dan
kemampuan kreatifitasnya untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Maka dari itu
bukan tidak mungkin bagi kita untuk memaksimalkan kemampuan kreatifitas kita,
sehingga menghasilkan prestasi. Kemampuan berfikir kritisi dan kreatif sangat
diperlukan mengingat bahwa dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
dengan sangat pesat, dan memungkinkan siapa saja bisa memperoleh informasi
secara cepat dan mudah dengan melimpah dari berbagai sumber dan tempat manapun
di dunia. Hal ini mengakibatkan cepatnya perubahan tatanan hidup serta
perubahan global dalam kehidupan. Jika tidak dbekali dengan kemampuan berfikir
kritis dan kreatif, maka tidak akan mampu mengolah, menilai, dan mengambil
informasi yang dibutuhkan utnuk menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu
kemampuan berfikir krits dan kreatif adalah merupakan kemampuan yang penting
dalam kehidupan.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
cara berfikir Kreatif dalam kewirausahaan?
2. Mengapa
sikap dan kepribadian wirausaha diperlukan?
3. Apa
motif berprestasi dalam kewirausahaan?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui cara berfikir kreatif dalam kewirausahaan.
2. Mengetahui
sikap dan kepribadian wirausaha dalam menghadapi resiko yang ditandai oleh
tingkah laku.
3. Mengetahui
motif beprestasi kewirausahaan yang
terletak pada kemauan dan kemampuan melakukan sesuatu yang baik dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
BERPIKIR
KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN
Ada tujuh langkah berpikir kreatif
yaitu persiapan, penyelidikan, transportasi, penetasan, penerangan, pengujian
dan implementasi
Tahap 1 : Persiapan ; kesiapan untuk
berpikir kreatif yang dilakukan dalam bentuk pendidikan formal, pengalaman dan
magang. Sedangkan pelatihan merupakan landasan untuk menumbuhkan kreativitas
dan inovasi
Tahap 2 : Penyelidikan ; mengembangkan
pemahaman yang mendalam tentang permasalahan atau keputusan.
Tahap 3 : Transformasi ;
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang informasi terkumpul,
diperlukan berpikir konvergen yaitu kemampuan melihat persamaan dan hubungan
diantara beragam data dan kejadian beraneka ragam.
Tahap 4 : Penetesan ; merupakan
penyiapan pikiran bawah sadar dan memerlukan waktu untuk merenungkan,
merefleksikan informasi terkumpul serta dilakukan dengan cara menjauhkan diri
dari situasi dan menyediakan waktu untuk mengkhayal, pada saat santai dan
bermain secara teratur, mengkhayalkan, mengejar masalah atau peluang dalam
lingkungan manapun.
Tahap 5 : Penerangan ; muncul pada tahap
penetesan yang terdapat pada pemecahan spontan adanya titik terang serta muncul
bersama-sama dengan menghasilkan ide-ide kreatif dan inovasi.
Tahap 6 : Pengujian ; menyangkut
validasi keakuratan dan manfaat ide-ide yang muncul dan dapat dilakukan pada
masa pencobaan proses simulasi tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan,
prototype (bentuk asli/dasar) dan aktivitas lain yang dirancang untuk
membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan
Tahap 7 : Implementasi ; transformasi
ide kedalam praktis bisnis.
SIKAP
DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHA
Kewirausahaan
mencakup sikap terbuka, bebas, pandangan yang luas, orientasi masa yang akan
datang, perencanaan, keyakinan, sadar dan hormat terhadap orang lain serta
pendapatnya.
Ciri
– ciri meliputi keterbukaan terhadap pengalaman baru, selalu membaca perubahan
sosial, lebih realistis terhadap fakta dan pendapat, berorientasi kepada masa
kini dan yang akan datang, berencana, percaya diri, memiliki aspirasi,
berpendidikan, dan mempunyai keahlian, respek, hati – hati serta memahami
produksi.
Orang
yang terbuka erhadap pengalaman- pengalaman baru akan lebih siap untuk
mennggapi segala peluang, tantangan dan perubahan sosial. Orang terbuka
terhadap ide- ide baru merupakan karyawan yang inovatif dan kreatif sehingga
lebih cepat berkembang dalam lapangan industri serta tidak terlepas dari latar
belakang pendidikan dan pengalaman.
Sebenarnya
wirausaha itu adalah seorang inovatoryang mempunyai kemampuan naluriah untuk
melihat benda- benda materi yang terbukti kebenarannya, mempunyai semangat dan
kemampuan serta pikiran yang tetap dan bertahan. Wirausaha berperan mencari
kombinasi – kombinasi baru yang merupakan gabungan dari proses inovasi seperti
menemukan pasar baru, pengenalan barang – barang baru, metode produksi baru,
sumber penyediaan barang mentah baru.
Juga seorang wirausaha yang memiliki jiwa kewirusahaan yang ditandai pola
tingkah laku:
1. Inovasi
yaitu usaha menciptakan, menemukan dan mau menerima ide- ide baru
2. Keberanian
menghadapi resiko
3. Kemampuan
manajerial
4. Kepemimpinan
yaitu usaha memotivasi, melaksanakan dan mengarah pada tujuan usaha
Tingkah laku
kewirausahaan itu tergambar dalam kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan
pemasaran, keahlian mengatur dan sikap terhadap uang. Perilaku kreatif dan
inovator dinmi tindakan wirausaha yng bercirikan : selalu mengamankan invetasi
terhadap resiko, mandiri, berkreasi menciptakan nilai tambah, selalu mencari
peluang, berorientasi ke masa depan.
Perilaku
tersebut dipengaruhi nilai kepribadian seperti keberanian menghadapi resiko,
sikap positif, optimis, berani, mandiri, mampu memimpin dan mau belajar dari
pengalaman. Sekalipun keberhasilan atau kegagalan dipengaruhi faktor internal
(kemauan, kemampuan) kelemahan faktor
eksternal (kesempatan dan peluang).
MOTIF BERPRESTASI KEWIRAUSAHAAN
Timbulnya motif berprestasi karena seseorang itu memiliki
minat berwirausaha. Motif berwirausaha ialah suatu nilai social yang menekankan
pada hasrat untuk mencapai hasilterbaik guna mencapai kepuasan pribadi.
Yang pertama kali mengemukakan teori motivasiialah Maslow
(1934). Menurutnya kebutuhan bertingkat sesuai dengan tingkatan pemuasannya
yaitu kebutuhan perlindungan, kebutuhan keamanan, kebutuhan social, kebutuhan
harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Motif berprestasi kewirausahaan terletak pada kemauan dan
kemampuan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan efisien, yang cirri-cirinya :
1)
Ingin mengatasi
sendiri kesulitan dan permasalahan yang timbul pada dirinya.
2)
Memiliki
tanggung jawab personal yang tinggi.
3)
Berani menghadapi resiko dengan penuh
perhitungan.
4)
Menyukai dan
melihat tantangan secara seimbang.
Jika tugas yang diembannya sangat ringan, wirausaha
merasa kurang tantangan karena selalu menghindari tantangan yang paling sulit
sehingga pencapaian keberhasilannya pun rendah. Kebutuhan dan kekuasaan yaitu
hasrat untuk mempengaruhi, mengendalikan dn menguasai orang lain.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berfikir kreatif
adalah berfikir secara konsisten dan terus menerus menghasilkan sesuatu yang
kreatif / orisinil sesuai dengan keputusan. Berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang baru atau asli,
melibatkan ketrampilan fleksibilitas, orisinilitas, kefasihan, elaborasi,
modifikasi, citra, pemikiran asosiatif . Tujuan dari berfikir kreatif adalah
untuk merangsang keingintahuan dan mempromosikan perbedaan. Dengan berfikir
kreatif kita dapat membuka kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi di masa
depan, sehingga kita juga memiliki alternatif – alternatif cara menghadapi
dimasa depannya. Kemudian sikap dan kepribadian wirausaha ditandai adanya pola
tingkah laku yang tergambar dalam kepribadian, kemampuan pemasaran, keahlian
mengatur pada tujuan usaha. Timbulnya motif berprestasi karena seseorang itu
memiliki minat untuk berwirausaha.
B.
Saran
Di dalam
menyelesaikan masalah apapun itu, mengambil keputusan atau ingin mencari ide
baru, maka hal yang harus dilakukan pertama kali adalah berfikir. Dan berfikir
itulah yang akan membuat masalah anda terselesaikan, akan tetapi tidak terbatas
pada pikiran sendiri, kita bisa meminta pendapat orang lain untuk
mengembangkannya. Kemampuan berfikir
kreatif sangat diperlukan mengingat bahwa dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang sangat pesat dan memungkinkan siapa saja bisa memperoleh informasi
secara cepat dan mudah. Sikap dan kepribadian merupakan salah satu hal yang
mendasar dalam berwirausaha dan wirausaha harus memiliki motif berprestasi dan
minat dalam berwirausaha.
DAFTAR PUSTAKA
Dosen, Tim. Kewirausahaan. Unimed
Selandra.blogspot.com/2012/04/
kewirausahaan.
www.academia.edu/pengaruh-
berfikir Kreatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar